NASEHAT DARI PIMPINAN



Oleh Aji Ismaidi (Ko. Media Center IFIBS)
Dokumentasi Pembinaan Guru dan Karyawan IFIBS kota Magelang

Saya mencoba menggoreskan sebuah nasehat penguat jiwa yang dua tahun terakhir ini saya mencoba untuk merenungi dan meresapi nasehat demi nasehat dari pimpinan kami di IFIBS Kota Magelang.

Dari perenungan yang sangat dalam memberikan penguatan kepada saya bahwa nasehat tidak akan pernah bisa diterima oleh seseorang ketika hatinya tidak ada kepercayaan dan keikhlasan untuk menjalaninya. Merasa paling hebat dan paling banyak pengalaman itu menjadi penyebab kepercayaan itu sulit dibangun.

Pimpinan kami, ustadz Imam Sadzali pernah menyampaikan sebuah pesan yang pendek tapi sangat mendalam ketika mengisi di sesi pembinaan untuk para pendidik di IFIBS. 

Beliau mengawali nasehatnya dengan memberikan gambaran bahwa, sesungguhnya dunia ini adalah sebuah madrasah, hiruk pikuknya adalah pelajarannya, peran-peran manusia adalah ujiannya, dan Allah SWT adalah guru yang sesungguhnya. 

Beliau menekankan lagi nasehatnya, dan sepertinya memang nasehat tersebut untuk para guru di tempat saya mengabdi. Peran guru tentunya tidak sekedar menjadi guru mata pelajaran, apalagi hanya sebatas guru yang ngajar kemudian dapat honor. Tidak ada yang istimewa jika rutinitas kita hanya seperti itu. Dasa jiwa pondok harus menjadi landasan pengabdian kita. 

Jadilah guru yang jiwanya hidup dan menghidupi, jadilah guru yang memiliki jiwa gerak dan menggerakkan, jadilah guru yang memiliki daya juang dan memperjuangkan, dan jadilah guru yang meneladani dan memberikan teladan.

Beliau juga mengajak agar kita berkenalan lagi dengan IFIBS. Dengan mengenali pondok kita ini, maka kita semua akan tahu apa yang harus kita perjuangkan, pembelaan seperti apa yang akan kita berikan, dan yang pasti dengan mengenali kekurangan serta kelemahan pondok kita ini, maka antum akan paham diposisi mana antum akan menjadi pelengkap dan penguat di IFIBS.

Beliau juga mengingatkan kepada para guru, bahwa IFIBS perlu dijaga, dibela dan diperjuangkan. Bondo, bahu, pikir, lan sakabehanne (harta, tenaga, pikiran dan semuanya yg kita miliki) perlu untuk dimaksimalkan dalam memperjuangkan pondok ini, yang kelak akan menjadi tempat tinggal yang megah di surgaNya Allah SWT, bersama orang-orang yang kita cintai.

Sedikit nasehat beliau yang bisa saya tuangkan dalam coretan ini. Semoga amanah saya di Media Center IFIBS mampu mendokumentasikan nasehat-nasehat pimpinan untuk kita ambil hikmahnya dalam mengemban sebuah amannah.