- By
- 20 Jul 2020
- 772
8 Nasihat Ust. Siswoto Abdul Aziz, Al Haafidz untuk peserta Mukhoyam Quran dan Bahasa Gelombang I
1. MENGHAFAL TIDAK HARUS HAFAL
Allah memberi kemampuan menghafal dan mengingat yang berbeda-beda pada setiap orang. Bahkan imam besar dalam ilmu qiroat, guru dari Hafs yg mana bacaan kita merujuk pada riwayatnya yaitu Imam Asim mengambil waktu 20 tahun untuk menghafal Al-Quran.
Target menghafal kita bukanlah menghabiskan hafalan dengan cepat tapi bagaimana kita menghabiskan waktu (durasi) yang sudah kita agendakan hanya untuk menghafal.
2. JANGAN TERGESA-GESA, JANGAN PULA DITUNDA-TUNDA
Nikmati saja saat-saat ini. Saat-saat dimana kita berbicara kasih dengan Allah SWT.
satu jam saja, tidaklah terlalu lama kan? jika dibandingkan dengan masa yang dihabiskan dengan facebook, instagram setiap hari.
Tapi ingat!
Juga bukan untuk ditunda-tunda. Jangan tunggu esok, apabila keesokan hari masih lagi mengatakan esok.
3. MENGHAFAL BUKAN UNTUK KHATAM, TAPI UNTUK SETIA BERSAMA QURAN.
Kondisi hati yang tepat dalam menghafal adalah bersyukur bukan bersabar.
Tapi kita sering mendengar kalimat “menghafal memang perlu banyak bersabar”
Sebenarnya tak salah, hanya kurang tepat.
Karena apabila mindset kita mengatakan sabar, seolah-olah ayat Al Quran yang dihafal itu adalah beban. Bukankah di awal surat Thoha Allah berfirman bahwa Al-Quran diturunkan BUKAN SEBAGAI BEBAN. Untuk apa cepat khatam jika tidak pernah diulang? Setialah bersama Al-Quran.
4. MEYAKINI BAHWA KITA DIRINDUKAN AYAT AL QURAN
Ayat-ayat yg sudah kita baca berulang-ulang namun belum juga melekat dalam otak kita, ayat itu sebenarnya rindu dengan kita. Mungkin ayat tersebut ingin menyampaikan pesan ke kita untuk terus mengulang.
Maka katakanlah pada ayat tersebut “I miss you too…” hehe.
5. MENIKMATI SAAT MENGHAFAL QURAN
Nikmatnya suatu makanan itu terasa ketika kita sedang memakannya, bukan sebelum makan bukan pula setelahnya.
Nikmatnya menghafal adalah ketika menghafal dan ketika mengulangnya.
6. FOKUS PADA PERBEDAAN, ABAIKAN PERSAMAAN
“Fabi ayyi alaai rabbikuma tukadz dziban” jika kita hafal 1 ayat ini, 1 saja! maka sebenarnya kita sudah hafal 31 ayat dari 78 ayat yang ada di surat Ar-Rahman.
Sudah hampir separuh surat kita hafal.
Maka ayat ini dihafal satu kali saja, fokuslah pada ayat sesudahnya dan sebelumnya yang merangkai ayat tersebut.
7. MENGUTAMAKAN DURASI
Seperti yang dijelaskan di atas, komitmenlah pada waktu bukan pada jumlah ayat yang akan dihafal.
Serahkan 1 jam kita pada Allah. Waktu khusus untuk yang khusus untuk Al Qur'an.
8. PASTIKAN HAFALAN DISETORKAN
Pastikan dengan talaqi kepada guru yang mampu membetulkan bacaan. Karena yang sdh biasa dihafal akan sangat sulit dilupakan.
Diharapkan 8 nasehat ini bisa diamalkan oleh para santri dan menjadi solusi bagi mereka yang merasa tertekan, bosan, bahkan putus asa dalam menghafal.
Semoga kita masuk syurga dengan jalan menghafal Quran. Amiin. Selamat menghafal